Monday, November 29, 2010

Promises Made ~ by Christopher

Yesterday's goals, dim memories.
Dark saddened eyes, blurring with tears.
Painful scars borne; Love's history.
Futures crumble when doubt appears.

No brightly lit hope envisioned,
When following after harsh words.
Hurt soul splits in twain, partitioned.
Swooned by appeal - when numbness lured.

Apologies made, never bought.
Price paid turned out far too costly.
Though never known what would be wrought -
Must walk into the night softly.

One wish, only to be released.
Granted - now receive this token.
Words written in rhyme, love's deceased.
When promises made . . . were broken.


This poem originally was published in Sad Poems - Lost Love Poems

"When one loves completely, but the love is not returned, they must bestow a most painful gift. That of letting go. For if you love someone, you will do anything you can to make them happy. No matter how much it hurts"

Sunday, November 28, 2010

Gaya Bahasa Puisi (Bgn. 1)

Aspek-aspek penting yang perlu disentuh dalam penulisan puisi antaranya adalah aspek diksi, frasa, unsur perbandingan dan unsur pengulangan. Aspek-aspek ini memberikan keindahan dan meninggikan mutu sesebuah sajak.

Aspek Diksi:
Merupakan perkataan-perkataan yang digunakan penyajak dalam puisi mereka. Memberi  gambaran/kesan terhadap keseluruhan penggunaan bahasa.
Ø  Kata Asing
Ø  Kata Tempatan/Dialek
Ø  Sinkof (Singkatan)
Ø  Gandaan
Ø  Onomatopia
Ø  Simbol
Ø  Personifikasi
Ø  Klise
Ø  Paradoks
Ø  Ambiguiti

Unsur Perbandingan:
Digunakan untuk memperlihatkan kiasan sesuatu mesej dengan aspek lain secara terus atau sebaliknya.
Ø  Simili
Ø  Metafora
Ø  Hiperbola
Ø  Eufemisme

Unsur Pengulangan:
Disebut juga sebagai repitisi, yang boleh terjadi dalam bentuk perkataan, frasa, baris dan suku kata. Pengulangan yang paling biasa adalah pengulangan kata atau suku kata dalam satu-satu baris sebanyak tiga kali ataupun lebih.
Ø  Asonansi
Ø  Aliterasi
Ø  Anafora
Ø  Epifora

Penantian

Kepastian itukah yang kutunggu
Dalam bisu dan kelu
Aku jadi dungu
Lelah menghitung waktu
Terkapai-kapai dalam suram
Jauhnya lorong telah kulalui
Dihujungnya cuma ada sedikit sinar
Sebentar datang sebentar hilang
Aku makin keliru

Thursday, November 25, 2010

Dua Kamus

Kita berbahasa
Kamusnya berbeza
Lalu pengertian
Terhenti lama
Dan waktu jadi panjang
Bila ku cuba mengerti
Aku terhimpit
Ke dalam ruang ego mu
Kamus mu besar
Kamus ku kecil
Di manakah titik pertemuannya?